Kurangnya pengetahuan kita tentang Skin Care dan banyak mitos yang salah membuat kita rentan dengan bahaya kesehatan kulit akibat penggunaan skin care yang keliru
Berikut pemahaman yang benar dengan dikutip dari banyak sumber
1. Purging (Kondisi atau Proses Kulit)
Purging dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana kondisi kulit memburuk pada awal pemakaian produk skincare tertentu. Purging sering dialami oleh pemakaian skin care yang mengandung tretinoin atau retinoid acid. Purging ini merupakan bagian dari pengobatan. Ibaratnya purging adalah purgatory. Ada yang tau konsep purgatory? Purgatory adalah suatu kondisi dimana dosa-dosa kita dibersihkan sebelum masuk surga. Hehe
Tidak semua orang akan mengalami purging. Karena seperti konsep skin care yag berlaku, kondisi kulit itu sifatnya indiviual. Ada orang yang memakai Vitacid tidak mengalami purging, ada yang purging ringan sampai berat.
Tanda-tanda Purging mulai dari yang ringan adalah kulit menjadi kering dan mengelupas tipis. Sedangkan purging yang cukup berat bisa muncul papul-papul jerawat yang sangat mengganggu. Papul jerawat yang keluar ini disebabkan oleh terdorongnya calon jerawat dalam kulit, selain itu tretinoin juga mempercepat proses pematangan jerawat. Makanya jangan heran jerawat yang keluar akan cepat matang dan mengempes, namun akan muncul terut menerus sampai kulit bersih.
Bedanya dengan iritasi ditandai dengan rasa pering, tidak nyaman, panas, dan terbakar. Jika kalian mengalami sensasi tersebut segera hentikan pemakaian tretinoin atau produk pemicu iritasi.
Karena kondisi kulit bersifat individual maka lama proses purging pun bervariasi. Ada yang mengalami purging selama beberapa hari saja tapi ada yang berbulan-bulan. Kurang lebihnya 2 minggu sampai dengan 6 bulan.
Beberapa artikel menyebutkan purging hanyalah mitos. Atau bisa dibilang proses yang terjadi itu tergolong iritasi/breakout. Namun dalam etiket/brosur obat jerawat yang mengandung tretinoin biasanya sudah tercantum peringatan jika pada awal pemakaian jerawat akan memburuk namun lama-lama akan membaik. Jadi anggap saja ini adalah efek samping pengobatan.2. Reactive Skin (Reaksi Kulit)
Adalah kondisi di mana kulit melakukan reaksi terhadap skin care yang kita pakai dengan kandungan "yang lebih berat" dari biasanya. Misal kita sehari hari hanya menggunakan pelembab kemudian ganti dengan produk skin care anti aging. Sehingga kulit kemudian melakukan reaksi ditandai dengan munculnya jerawat satu atau tiga dan bisa lebih atau minyak berlebih dan komedo putih. Hal ini akan berangsur angsur hilang seiring adaptasi kulit yang akan semakin baik dengan skin care baru. Untuk proses ini bisa berlangsung selama 2 minggu saja.
Adalah kondisi di mana kulit yang memburuk setelah menetima skin care baru. Kondisi ini ditandai dengan bagian kulit yang makin rusak dan jerawat yang makin parah. Kondisi ini biasanya terjadi pada kulit yang sensitif dan cenderung kering. Sehingga memang bagian luar kulit sangat rentan rusak dan kurang tahan dengan proses reaksi kulit. Untuk hal seperti ini sebaiknya melakukan uji coba skin care baru dengan cara mengoleskannya ke belakang telinga. Apabila terjadi rekasi gatal gatal maka sebaiknya tidak digunakan.
Bukan berarti produk yang digunakan "JELEK" Bisa jadi hal ini terjadi karena kulit kita alergi dengan salah satu bahan aktif di dalamnya,salah penggunaanya dan tidak sesuai dengan jenis kulit yang seharusnya. Sehingga sebelum kita berganti skin care sebaiknya kita melakukan banyak pertimbangan mulai dari kandungan bahan, jenis kulit dan juga fungsi skin care yang baru kita beli.
Intinya adalah
1. Peka dengan kondisi kulit kita setiap hari dan perubahannya
2. Sesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan kulit kita
3. Pergunakan dengan benar cara pemakaian produk
4. Konsultasi dengan orang yang bertanggung jawab terhadap produk yang kamu beli
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar