Minggu, 06 Februari 2022

MERENCANAKAN KEUANGAN MERENCANAKAN MASA DEPAN

 

1.Merencanakan masa depan dari penghasilan

 Ada latar belakang di keluargaku yg menjadikan pelajaran buat aku bahwa demi ketenangan di masa depan itu bisa direncanakan dari sekarang. Salah satunya adalah mengelola keuangan. Karena sebenarnya ada banyak hal di masa depan yg tentunya butuh uang dalam jumlah tidak sedikit.

 Sejujurnya aku pun baru melek soal merencanakan keuangan ini belum lama sekitar 5 tahun lalu.

Namun Qodarullah sesuatu terjadi di tahun kemarin dan menghabiskan 5 tahun uang yg terkumpul. Alhamdulillah aku tetap bersyukur karena justru artinya aku nggak merepotkan keluarga Besarku karena aku bisa menyelesaikan masalahku sendiri dengan uang simpanan yg aku miliki.

 Meski artinya, tahun ini aku mulai lagi dari 0.

Bismillah ... semangat πŸ₯°


2. Mengatur penghasilan bukan cara untuk menjadi Kaya 

Tujuan mengatur penghasilan adalah untuk menyelaraskan dengan pengeluaran. Bagaimana supaya pengeluaran kita sesuai dengan tujuan dan kebutuhan keuangan kita. Kalau efek sampingnya menjadi kaya ya alhamdulilah.  Jadi memang tujuan utama adalah selaras dulu ya antara pemasukan dan pengeluaran serta tujuan keuangan

3. 50/30/20 

Teori keuangan yg beredar mengatakan idealnya dalam menata Keuangan adalah 50 % untuk kebutuhan hidup, 30% cicilan dan 20% investasi atau tabungan. Tapi nggak semua orang bisa melakukan hal ini bukan karena gaya hidupnya boros tapi memang pemasukan sedikit namun penghasilannya enggak besar. 

Kalau aku sendiri saat ini punya kebutuhan menguliahkan adikku dan sebagai tulang punggung utama keluarga. Nah lhooo, bijimana kalau yg begitu yaaak. πŸ˜‚

Sehingga kalau aku pribadi, yg paling penting adalah ada 4 poin utama dalam mengatur pos keuangan 
- biaya hidup 
- cicilan 
- sedekah  
- tabungan atau investasi 

Untuk besarannya silahkan menyesuaikan masing-masing kondisi keuangan. Mau 50 20 30 dll 
Namun untuk cicilan sendiri memang baiknya 30% dari pemasukan ya. Tapi balik lagi, nggak semua orang saat memulai mengatur keuangan dalam kondisi baik baik saja 😭 

Aku sendiri barusan dapat DM dari adik kelas yg cerita kalau 60% Penghasilannya habis buat bayar cicilan. Cicilan mobil, rumah dan kartu kredit.

4. Kebutuhan di masa depan 

Kebutuhan di masa depan ini sebenarnya banyak yg bisa diprediksi. Kalau sudah bisa diprediksi sebaiknya disiapin juga nih dananya. 

- dana darurat 
Kita nggak pernah tahu musibah atau hal gawat apa yg terjadi di masa depan. Sebaiknya apabila sudah punya anak apalagi, kita wajib punya dana darurat, kisarannya tentu berbeda sesuai dengan jumlah anak dalam keluarga. Meski kita hanya bisa menyisihkan 100rb dalam sebulan untuk dana darurat ini nggak papa. Intinya dalam mengatur keuangan, pastikan ada sedikit yg kita sisihkan untuk mencicil dana darurat 

- dana pendidikan anak
Uang masuk sekolah ini nggak sedikit. Tapi bisa dicicil dari sekarang. Udah ketahuan kan umur anak berapa. Masuk SD ditahun berapa. Ada juga yg udah cari info biaya masuk sekolah nya berapa ditambah jumlah kenaikan per tahun. Namun sebenarnya, sekolah di manapun tetep kita bisa menyesuaikan dengan kemampuan orang tua. Sebaiknya juga jangan sampai uang buat sekolah itu ngutang ya gengs. Karena artinya ya kita aka terus menambah utang sesuai dengan tahun masuk anak sekolah. Sisihkan dari uang belanjamu mulai sekarang. 

Kecuali kamu ChildFree ya aman nggak mikir uang sekolah anak ☺️

- dana rumah 
Dana rumah ini juga besar ya gengs. Bisa memang buat yg ingin ambil rumah, atau mau renovasi rumah yg kita miliki. Misal pintu ambrol aja mau beli ya lumayan nguras kantong lho πŸ˜‚ aku pernah ngalamin pintu WC ambrol ditendang adikku. 

Jadi ya perlu nih disisihkan dan disiapkan. 

- dana pensiun 
Nah kepikiran nggak kita nanti tuanya mau gimana memenuhi kebutuhan anaknya? Di negara lain sebenarnya sudah disiapkan pemerintah untuk menjamin kehidupan lansia. Sayangnya karena negara kita belum, ya kita perlu mikirin ini juga. Tua dan tidak berpenghasilan trus sakit itu butuh biaya πŸ˜” jangan sampai menyusahkan anak-anak.

5. Saran investasi 

Kebutuhan di masa depan kan buanyak ya. Trus uang yg kita sisihkan ini nilainya bisa jadi terus ketinggalan lho. Contohnya jajan pas jaman kita esde dulu berapa trus sekarang anak kita jajan berapa. Beda banget kan ya nominalnya. Padahal sebenarnya jumlah barang yg didapat sama. 

Nah seperti itu nilai uang bekerja. Karenanya kita perlu menyimpan dalam bentuk investasi supaya nilai uang kita berkembang sesuai waktu.

Pilih investasi yg benar dan aman ya. Gali informasi yg benar soal investasi ini seperti
-  apakah dan siapakah jaminannya
- bisa dicairkan sewaktu waktu kah? 
- nominalnya bisa dipantau kah ? 
- fluktuasi nilainya dari tahun ke tahun 

Saran investasi kita bisa belajar mengenal 
- SBN ( surat berharga negara 
- Reksadana 
- Nabung Saham 
- Emas 
- produk Bank



6. Mengatur keuangan
Mengatur keuangan ini bisa dimulai dari

- Budgeting 
Kita menargetkan dalam sebulan ini berapa uang yg kita habiskan untuk post post pengeluaran 
Misalnya : uang jajan anak sebulan max Rp300.000
Uang beli sayur dan lauk sebulan max : Rp800.000

Kecuali untuk post yg sudah pasti seperti bayar cicilan dan listrik ya 

Kita budgeting untuk pengeluaran yg typenya suka suka

- pencatatan 
Kita wajib mencatat ya pemasukan dan pengeluaran. Tujuannya untuk bisa kita review di bulan depan. Mungkin bisa dilangsingkan lagi dibulan depan atau ternyata memang kita butuh nambah kran pemasukan. 
Semuanya itu ketahuan dari pencatatan ini. 

-sinking fund 
Secara sederhana, pengertian sinking fund adalah dana yang disiapkan untuk kebutuhan tertentu di masa mendatang. Umumnya, sinking fund digunakan untuk tujuan yang jelas. Misalnya saja untuk renovasi rumah, biaya pernikahan, dana pendidikan, membeli mobil. Sinking fund berbeda dengan dana darurat

Contoh sederhana : 
Mau kurban di Bulan Agustus 2022. Kita buat semacam tabungan untuk ini. Uang yg kita masukkan misal dari sisa sisa budgeting belanja bulanan. 

Atau Kebutuhan skincare yg kita beli per 3 bulan
 Kita bisa tuh bikin Sinking Funds untuk ini.


Selain itu kita juga perlu mengenali habit belanja kita. 

Ini penting juga untuk membuat kita lebih nyaman mengelola uang. 
Pakai contohnya aku ya.... 

Aku suka banget lihat uang banyak. πŸ˜‚ Sehingga aku prefer bikin singking fund dalam binder Zipper lock bening, yg kelihatan banget duitnya. Trus aku ada celengan Challenge 20rb an dalam toples bening juga. Karena dengan lihat uang banyak, aku semangat banget kerjanya buat nambah isi celengan

Untuk investasi aku milih Reksadana, karena bisa dipantau nilainya dari hape. Kelihatan return nya berapa. Jadi semangat buat ngisi terus 😍

Aku kalau tanggal cantik, gampang banget khilaf belanja dengan alasan kan diskon. Sehingga aku beli apapun tidak pernah nunggu tanggal cantik. Supaya sesuai dengan kebutuhan utama aja.

Nah ini tiap orang beda beda kan? Kita harus mengenali diri kita dulu
 
Pernah temanku datang dan belajar ngelola uang dari aku. Pas lihat celengan dan singking fundsku dia bilang, kalau dia nggak cocok type ini. Bisa langsung habis πŸ˜‚

Nah kalau type kebalikan dari aku artinya bisa bikin tabungan dengan celengan tertutup dan tergembok rapat 
Investasi bisa dari Emas atau Saham

Sebagai penutup, 
Rejeki orang kan beda beda 
Pengeluaran setiap orang juga beda beda 

Namun dengan mengelola uang sebaiknya baiknya, merupakan upaya kita untuk memiliki kehidupan terbaik sesuai kemampuan finansial yg kita miliki. 

Semoga bermanfaat ya



23 komentar:

  1. Artikel yang bagus banget Mba.. memberi pencerahan, membuat inspirasi, walau mungkin belum bisa saya aplikasikan di kehidupan saya.. nica sharing Mba.. πŸ‘

    BalasHapus
  2. Diatur dan nggak diatur itu beda banget ya Mbak. Menurutkusih lebih enak diatur begini, jadi kita tahu berapa yang dialokasikan untuk seneng-seneng. Jangan sampai besar pasak daripada tiang. πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mbak, aku sendiri merasakan ada selisih setelah diatur dan tidak..semoga bermanfaat :)

      Hapus
  3. Wah keren mbak, belajar mengatur uang sesuai kondisi dan keinginan kita. mantapπŸ‘

    BalasHapus
  4. Terimakasih saran dan penjelasannya mbak. Sedang menyusun rencana keuangan juga nih, dimulai dengan melunasi hutang, bismillahirrahmanirrahim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin semoga dimudahkan dalam prosesnya ya mbak ..:)

      Hapus
  5. Terima kasih sharingnya, Mbak. Saya juga sedang perlahan mulai melirik investasi reksadana noh, jadi tercerahkan dengan tulisan Mbak Nisa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama mba. Untuk tulisan khusus mengenai reksadana saya juga sudah ada ya , silahkan cek di blog ini, semoga bermanfaat :)

      Hapus
  6. Menyiapkan tabungan untuk masa depan harus dimulai dari sekarang. Khususnya emak-emak yang tiap hari berkutat dengan dunia dapur. Belum lagi ditambah dunia pendidikan. Biaya anak sekolah di masa-masa akan datang yang semakin tinggi sesuai laju inflasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mbak, dana sekolah anak ini nilai uangnya luar biasa besar. Insya Allah kalau sudah disiapkan enggak kaget saat tiba waktu nya

      Hapus
  7. Setuju banget Mba. Better worry than sorry ya. Apalagi soal dana darurat, sebelumnya paling terabaikan, tapi sejak pandemi baru kerasa bahwa dana darurat benar-benar dibutuhkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mbak, 2021 banyak memberikan pelajarn buat aku supaya menyiapkan dana darurat sebaik mungkin. Semoga bermanfaat ya :)

      Hapus
  8. Setuju mbak. Masalah keuangan harus direncanakan dengan baik ya, karena kita nggak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Sebisa mungkin kita jangan sampai berhutang karena nanti aka pusing lagi untuk membayarnya. Terima kasih infonya, ya .

    BalasHapus
  9. sepakat mbak, keuangan itu harus dikelola, ga bisa hanya mengalir saja. Pertama kali bedakan dulu antara kebutuhan dan keinginan baru ke tahap pengelolaan.

    BalasHapus
  10. Melek finansial penting dan utama. Semakin tau keuangan kita jadi semakin paham tujuan masa depannya apa. Keuangan harus dipikirin matang-matang ya

    BalasHapus
  11. Inspiratif Mbak Nisa. Semoga segera dapat kerja dan bisa nerapin ini. Btw, aku penasaran sama singking fund dalam bindernya berarti nabung di situ sampai terkumpul sesuai target gitu ya mbak?

    BalasHapus
  12. Keren ini artikelnya, Mbak. Informatif. Saya juga menggunakan sinking fund untuk pengeluaran rutin dalam jumlah besar (menurut saya) seperti skincare, kurban, sewa domain dan hosting blog sampai bayar langganan Canva Pro tahunan.

    BalasHapus
  13. Wah artikelnya bagus. Jadi ingin buat pos sinking fund. Kita memang perlu buat pos pos untuk pengeluaran kita ya kan?

    BalasHapus
  14. Pas jomblo, keuangan agak amburadul, sekarang lebih ditata lagi pas abis nikah.

    BalasHapus
  15. Setelah menikah benar-benar merasakan namanya ngatur keuangan dan membedakan antara kbutuhan dan keinginan.
    Keren artikelnya kak, jadi termotivasi untuk lebih menata keuanganku dan merancang keuangan masa depan

    BalasHapus
  16. MasyaAllah, artikelnya bermanfaat sekali untuk aku pribadi nih. Jujurly aku sangat kesulitan untuk mengatur keuangan... Huhuhu... Thanks for sharing ya mbaaaa....

    BalasHapus